Sabtu, 14 Maret 2009

Tugas PTAT


TANAH

Tanah adalah lapisan padat terluar dari Planet Bumi.Lapisan tipis yang hidup ini memiliki ketebalan beberapa centimeter sampai (meskipun jarang) lebih dari dua atau tiga meter, namun demikian sangat mempengaruhi aktivitas di permukaan Bumi. Tanah sangat vital untuk mendukung kehidupan. Tanah adalah lapisan yang menyeliputi bumi antara litosfer (batuan yang membentuk kerak bumi) and atmosfer. Tanah adalah tempat tumbuhnya tanaman dan mendukung hewan dan manusia.

Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan tanaman dan organisme, membentuk tubuh unik yang menyelaputi lapisan batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon. Setiap horizon dapat menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut. Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.

Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan. Tanah menjadi wahana jelajah akar; menyediakan air, udara dan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan, dan sekaligus sebagai penopang akar.

Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Tanah merupakan rumah bagi jutaan mikroorganisme yang melakukan berbagai aktivitas biokimia, seperti pengikatan nitrogen dari udara sampai pelapukan bahan organik, juga merupakan tempat bagi mikro dan mesofauna – termasuk cacing tanah, semut dan rayap yang memakan akar tanaman, organisme lain dan bahan organik. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.

Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.

Biodiversitas tanah yang lebih lengkap dijumpai di dalam tanah, bukan di atasnya.Berbeda tempat – berbeda jenis tanah. Tanah beragam dari satu tempat ke tempat yang lain tidak secara acak tetapi secara sistematis, tanah di daerah tundra berbeda dengan tanah tropika, tanah di daerah yang terjal berbeda dengan tanah dataran, dan tanah bervariasi dalam jarak yang pendek. Jika kita berjalan dari puncak bukit menuju ke lembah, kita akan menjumpai tanah dengan bentuk dan sifat yang berbeda demikian juga kemampuannya untuk digunakan misalnya sebagai lahan budidaya tanaman atau untuk membangun jalan dan rumah. Keragaman ini mencerminkan posisi yang unik bagi tanah dibandingkan dengan komponen Planet Bumi lainnya – tanah adalah penghubung antara atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer.

Macam-macam / jenis-jenis tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  1. Tanah Humus, Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
  2. Tanah Pasir, Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.
  3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan, Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.
  4. Tanah Podzolit, Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.
  5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi, Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
  6. Tanah Laterit, Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.
  7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur, Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
  8. Tanah Gambut / Tanah Organosol, Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.

Tanah sangat rapuh. Gangguan dan kerusakan yang paling besar terhadap tanah disebabkan oleh manusia. Ini bukan fenomena baru karena kerusakan tanah telah terjadi sejak zaman peradaban awal di Lembah Tigris and Eufrat. Ancaman paling besar adalah erosi tanah yang dapat berakibat tanah hilang tererosi meninggalkan batuan yang belum lapuk. Erosi tanah terjadi akibat pengelolaan lahan yang buruk, misalnya mengolah tanah di lahan yang curam. Tanah merupakan suatu sistem yang tangguh karena mampu mengurai bahan pencemar sehingga menjadi kurang berbahaya. Kemampuan menetralkan bahan-bahan ini membuat tanah sebagai tempat penampungan limbah (organik dan anorganik). Jika bahan yang diberikan melebihi kapasitas penguraian tanah, tanah tersebut akan rusak, dan akibatnya aktivitas biologi juga berkurang. Gangguan paling serius bagi tanah adalah penutupan oleh bangunan dan infrastruktur. Ini sangat lazim dijumpai di berbagai negara industri. Sekali tanah ditutup oleh aspal atau bangunan, tanah tersebut sudah hilang dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

PERGERAKKAN MASUKNYA AIR TANAH KEDALAM TANAH

Secara umum air tanah akan mengalir sangat perlahan melalui suatu celah yang sangat kecil dan atau melalui butiran antar batuan. Air yang masuk ke dalam tanah akan tertahan di dalam tanah yang selanjutnya akan membentuk kelembaban tanah. Apabila tingkat kelembaban air tanah telah cukup jenuh, maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan bergerak secara lateral (horizontal) untuk selanjutnya pada tempat tertenru akan keluar lagi ke permukaan tanah (subsurface flow) dan akhirnya mengalir ke sungai. Alternatif lainnya, air hujan yang masuk ke dalam tanah tersebut akan bergerak vertikal ke tanah yang lebih dalam dan menjadi bagian dari air tanah (groundwater). Batuan yang mampu menyimpan dan mengalirkan air tanah ini disebut dengan akifer. Air tanah akan bergerak dari tekanan tinggi menuju ke tekanan rendah. Perbedaan tekanan ini secara umum diakibatkan oleh gaya gravitasi (perbedaan ketinggian antara daerah pegunungan dengan permukaan laut), adanya lapisan penutup yang impermeabel diatas lapisan akifer, gaya lainnya yang diakibatkan oleh pola struktur batuan atau fenomena lainnya yang ada di bawah permukaan tanah. Pergerakan ini secara umum disebut gradien aliran airtanah (potentiometrik). Secara alamiah pola gradien ini dapat ditentukan dengan menarik kesamaan muka airtanah yang berada dalam satu sistem aliran airtanah yang sama.
Proses pergerakan air tanah sangat penting karena dengan pergerakan air ini kita dapat mengetahui suatu daerah tersebut mempunyai banyak akan air tanah atau tidak. Pergerakan air tanaha tersebut dipengaruhi oleh tekstur tanah,partikel tanah,dll, Model aliran airtanah itu sendiri akan dimulai pada daerah resapan airtanah atau sering juga disebut sebagai daerah imbuhan airtanah (recharge zone). Daerah ini adalah wilayah dimana air yang berada di permukaan tanah baik air hujan ataupun air permukaan mengalami proses penyusupan (infiltrasi) secara gravitasi melalui lubang pori tanah/batuan atau celah/rekahan pada tanah/batuan. Proses penyusupan ini akan berakumulasi pada satu titik dimana air tersebut menemui suatu lapisan atau struktur batuan yang bersifat kedap air (impermeabel). Titik akumulasi ini akan membentuk suatu zona jenuh air (saturated zone) yang seringkali disebut sebagai daerah luahan airtanah (discharge zone).

Aliran dan gerakan air ke dalam tanah tergantung dengan struktur tanah dan komposisinya. Ada gerakan berputar yang disebut kapiler dan ada gerak lurus ke bawah yaitu gerak gravitasi. Persentase volume yang dapat terisi air pada tanah pasir rendah yang menyebabkan kapasitas menahan air rendah. Sebaliknya tanah-tanah permukaan dengan tekstur halus mempunyai ruang pori total lebih banyak dan proporsinya relatif besar yang disusun oleh pori-pori mikro, sehingga tanah mempunyai kapasitas menahan air yang tinggi.

Air dan udara bergerak melalui tanah dengan perlahan-lahan, sebab hanya terdapat sedikit pori-pori makro. Ukuran ruang pori tanah sama pentingnya dengan jumlah total ruang pori.Kerapatan Tanah yaitu kerapatan massa dan kerapatan partikel. Kerapatan massa adalah ukuran kerapatan dari tanah tersebut secara alami termasuk ruang porinya dan kerapatan partikel adalah ukuran kerapatan partikel tanah.

Beberapa pergerakkan air tanah bergerak secara kapiler dan terkadang langsung mengikuti pergerakan gravitasi bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar