Sabtu, 14 Maret 2009

Tugas resume pencemaran air

AIR

Air merupakan kebutuhan dasar untuk kegiatan hidup seluruh makhluk hidup yang ada dibumi ini. Tanpa air tidak akan ada aktifitas dan tidak akan ada kehidupan yang akan menunjangnya. Tetapi banyak kegiatan manusia dimuka bumi ini yang berdampak mencemari air dan sumber air, seperti membuang sampah disembarang tempat, limbah domestik, limbah industri dan limbah pertanian. Sehingga tidak dapat digunakan lagi seperti sebagai mana mestinya. Sesungguhnya, air dan badan air dapat menetralisir sendiri pencemar yang masuk kedalamnya, namun hal itu berlangsung secara lama. Akan tetapi manusia banyaknya limbah yang dibuang manusia secara terus menerus tanpa henti mengakibatkan badan air terus-menerus tercemari.

Tindakan yang dapat kita ambil untuk mencegah semakin parahnya pencemaran air yaitu dengan mengelola limbah dan menghemat pemakaian air. Sesuai dengan siklus hidrologi jumlah air dimuka bumi ini adalah tetap dan konstan. Namun karena pencemaran air, kualitas air menjadi menurun hingga tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Sebagai contoh diperkotaan air tanah dan air permukaan telah tercemar limbah. Dibeberapa tempat apalagi didaerah industri khususnya banyak tercemar limbah hasil buangan industri tersebut. Dibeberapa tempat air tanah tercemar karena rembesen dari limbah cair domestik industri dan pertanian.

Kelangkaan air bersih pada saat ini, terutama terjadi didaerah perkotaan adalah masalah yang mengancam kesehatan masyarakat. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar sumber utama pencemaran air di Indonesia berasal dari:

  1. Limbah Domestik, yang berasal dari dapur, kamar mandi dan pembuangan tinja, apalagi jika rumah tidak memilki seftictank yang memenuhi syarat atau membuang langsung tinja kesungai.

Pengolahan limbah domestik yang terbaik adalah memulai dari diri sendiri, seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat penggunaan ditergen, dan mengelompokkan sampah berdasarkan karakterisrik diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Untuk wilayah yang terbatas dapat dilakukan pengelolaan secara komunal dengan peran serta warga maupun sistem terpadu

  1. Limbah Industri,
    • Industri kecil (rumah tangga) dan menengah, umumnya menggunakan teknologi yang sederhana, namun karena jumlah industri kecil dan menengah sangat banyak dan sedikit yang memiliki pengolahan limbah cair sehingga potensi untuk mencemari menjadi begitu besar.

Pengelolaan limbah cair industri kecil secara terpadu, bahan baku yang diproduksi yang menghasilkan suatu produk dan produk sampingan yang dapat barupa limbah cair, yang kemudian dipisahkan. Bagian yang masih dapat dimanfaatkan, digunakan kembali sebagai bahan baku atau bahan baku pengganti pada proses produksi. Sedangkan limbah yang tidak dapat dimanfaatkan diolah dalam proses pengolahan limbah cair yang dilakukan secara terpadu. Yang mana jika sesuai dengan standar baku mutu limbah cair dapat dibuang langsung kesungai. Tetapi jika tidak sesuai dengan standar baku mutu limbah cair maka harus diolah kembali.

Untuk industri kecil dan menengah terdapat sistem pengolahan limbah cair dengan menggunakan sistem yang sederhana dan tepat guna dengan biaya yang ringan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kembali limbah cair yang telah terpakai dengan menggunakan teknologi chrom recovery.

· Industri besar diharuskan memiliki instalasi pengelolaan limbah cair oleh pemerintah. Industri besar umumnya menghasilkan berbagai macam bahan berbahaya dan beracun, yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan keselamatan makhluk hidup lainnya. Tidak semua pengolahan limbah cair memerlukan teknologi yang tinggi dan canggih atau menuntut biaya yang besar, tetapi yang dibutukan adalah system pengolahan limbah yang tepat dan efektif atau minimalisasi limbah melalui sistem produksi bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar